Positive Info

Semoga informasi-informasi di blog ini bermanfaat untuk kita semua. Amin.

Ruqyah , Tamimah dan Tiwalah adalah syirik

Posted by akiteha pada Desember 25, 2007

oleh: Dicky Zaenal Arifin, Guru Besar Yayasan Hilmatul Iman Indonesia. 

Bismilaahir rahmaanir rahiim

Assalamualaikum Wr. Wb. Semoga Allah SWT senantiasa melindungi kita. 

Saudara saudara ku seluruh umat muslimin dan muslimat, seiring dengan gencarnya promosi Ruqyah dimana mana, kita harus mengetahui secara penuh apa itu Ruqyah. Ibnu Mas’ud menuturkan : aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Ruqyah, Tamimah dan Tiwalah adalah  syirik.” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

RUQYAH yaitu : yang disebut juga dengan istilah Ajimat. Ini tidak diperbolehkan karena menjurus kearah hal hal yang syirik, karena Rasulullah SAW telah mencontohkan mendoakan pada orang sakit tanpa menjampi jampi nya dan itu hanya sekedar mendoakan, sisanya ikhtiar.A’isyah r.a berkata : Biasa Nabi SAW jika menjenguk orang sakit atau didatangi orang sakit mendo’akan : Hilangkan bahaya, ya Tuhannya manusia, sembuhkanlah, hanya engkau yang dapat menyembuhkan, tiada kesembuhan kecuali daripadamu, sembuh yang tidak dihinggapi penyakit (Bukhari, Muslim) 

TAMIMAH adalah sesuatu yang dikalungkan di leher anak-anak untuk menangkal dan menolak penyakit ‘ain. Jika yang dikalungkan itu berasal dari ayat-ayat Al Qur’an, sebagian ulama salaf memberikan keringanan dalam hal ini; dan sebagian yang lain tidak memperbolehkan dan melarangnya, diantaranya Ibnu Mas’ud  

TIWALAH adalah sesuatu yang dibuat dengan anggapan bahwa hal tersebut dapat menjadikan seorang istri mencintai suaminya, atau seorang suami mencintai istrinya. Waki’ meriwayatkan bahwa  Said bin zubair  berkata : “Barang siapa yang memotong tamimah dari seseorang maka tindakannya itu sama dengan  memerdekakan seorang budak.” Dan waki’ meriwayatkan pula bahwa Ibrahim (An Nakho’i) berkata : “mereka (para sahabat) membenci segala jenis tamimah, baik dari ayat ayat Al Qur’an maupun bukan dari ayat ayat Al Qur’an.” 

Apabila kita bercermin pada hal tersebut, maka sudah jelas bahwa Rasulullah SAW melarang kita melakukan Ruqyah, Tamimah dan Tiwalah karena itu adalah perbuatan syirik. Pelaksanaan dari Ruqyah itu sendiri adalah dengan menjampi jampi seseorang yang sakit baik itu penyakit psikis maupun penyakit fisik. Jampi dan mantera mantera tersebut menggunakan ayat ayat Al qur’an atau menggunakan bahasa arab.Sebagaimana yang kita ketahui bahwa pada Zaman Jahilyah banyak sekali orang mempelajari sihir dan mempraktekkannya, caranya adalah dengan menggunakan berbagai macam bacaan bacaan atau jampi jampi yang disesuaikan dengan suku bangsa itu sendiri misalnya orang sunda akan menggunakan bahasa sunda kuno untuk mantera sihirnya, orang arab akan menggunakan bahasa arab ketika menjampi jampi kan sihirnya. Untuk mengubah pola semacam begitu, Rasulullah SAW tidak melakukannya secara frontal atau langsung, tetapi dengan cara yang halus dan perlahan lahan untuk menghindari perpecahan pada umat islam.     

Allah SWT ber Firman dalam QS. Al-Baqarah 102 :                          

[102] Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudarat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. 

QS. Al-Falaq :                     

[1] Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh,

[2] dari kejahatan makhluk-Nya,

[3] dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita,

[4] dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul,

[5] dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki”. 

Di dalam ayat tersebut dinyatakan bahwa pengerjaan sihir adalah menggunakan bacaan bacaan tertentu sebagai ritualnya, dan di ayat selanjutnya sihir banyak pula dilakukan oleh kaum wanita dengan teknis yang sama yaitu menjampi dan menghembus pada buhul buhul. Biasanya sihir diikuti dengan berbagai macam syarat, agar manteranya ampuh. Kejahatan yang dilakukan oleh para tukang sihir sebagaimana dan dilakukan oleh syaitan syaitan, disebut syaitan karena sifat kejahatannya itu sendiri. Kita ketahui pula bahwa yang namanya syaitan itu adalah sifat, bisa Jin dan bisa pula Manusia. Allah SWT berfirman dalam QS. An Nas :  

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

[1] Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia.

[2] Raja manusia.

[3] Sembahan manusia.

[4] dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi,

[5] yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia.

[6] dari (golongan) jin dan manusia. Kita pun bisa menjadi syaitan yang berwujud manusia apabila melakukan kejahatan kejahatan, malah sering terjadi mungkin kejahatan manusia jauh lebih jahat dari iblis. Apabila kita melihat dari ayat ayat tersebut diatas, adalah wajar Rasulullah SAW melarang kita melakukan Ruqyah karena, apa bedanya kita dengan tukang tukang sihir yang melakukan jampi jampi, hanya jampinya dirubah dengan menggunakan ayat ayat Al Qur’an atau dengan bahasa arab. Al Qur’an bukanlah kumpulan mantera mantera, tapi adalah petunjuk bagi kaum yang berpikir.   

Allah SWT berfirman dalam QS. Ya Sin 62 :                                            

[62] Sesungguhnya setan itu telah menyesatkan sebahagian besar di antaramu. Maka apakah kamu tidak memikirkan? Pola penyesatan syaitan amatlah sangat halus, terkadang sorga menjadi seperti neraka dan neraka seperti sorga, terlihatnya baik padahal belum tentu. Hal seperti inilah yang harus kita waspadai, karena syaitan itu bisa berkedok apa saja, bahkan bisa berkedok ulama. Kebanyakan masyarakat kita sangat mudah terpengaruh oleh penampilan, asalkan bahasa arab fasih, memakai gamis atau baju koko, pasang janggut tanpa kumis, kening hitam, langsung dipercaya, padahal belum tentu, karena hanya Allah SWT lah yang mengetahui persis bagaimana sebenarnya dibalik penampilan keren itu. Selaku umat islam yang mau berpikir, sebaiknya berhati hati, janganlah terpengaruh oleh penjampi penjampi berkedok agama. Apabila kita melihat dari sejarah, telah dibuktikan bahwa metoda Ruqyah itu sama sekali tidak efektif. Maka oleh sebab itu seorang Cendekiawan Muslim bernama Ibnu Sina, merancang kedokteran yang merupakan metoda amat sangat ilmiah, untuk mengobati orang sakit secara nyata dan dapat dipertanggungjawabkan. Tidak perlu seseorang itu disiksa dengan pukulan pukulan , lalu dibiarkan menggelepar gelepar, di jampi jampi, tanpa mengerti bahwa sebenarnya orang itu stress bukan kesurupan, bahkan pernah kejadian orang yang mengalami schizophrenia dikatakan mengalami bisikan gaib dari Jin, sehingga tambah stress. Ini berbahaya, karena metoda Ruqyah mengajarkan orang untuk tidak berpikir, dan mengajarkan pula lari kearah mistis. Mungkin karena menjampi itu lebih mudah daripada berpikir, dan lebih mudah pula daripada menganalisa secara objektif, dimunculkanlah Ruqyah ini. Mudah sekali, tinggal menghapal beberapa ayat untuk dijadikan Jampi atau Mantera, rubah penampilan, pasang tarif administrasi, jadilah pe–Ruqyah .

Allah SWT berfirman dalam QS. Al Baqarah 164 :                         

[164] Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. 

Allah SWT di ayat tersebut jelas sekali menyuruh kita untuk berpikir, dan terdapat puluhan ayat lagi yang menyuruh kita berpikir, tidak ada satupun ayat di Al Qur’an menyuruh kita untuk menjampi jampi. Maka oleh sebab itu, marilah, sebagai umat muslim sejati, sebaiknya pandai memilah milih, mana yang haq, dan mana yang bathil , karena perbedaannya sangat tipis sekali. Sejarah menggambarkan Zaman Keemasan Islam yang sangat luar biasa, sebagaimana terbukti, ilmu pengetahuan banyak sekali dimunculkan dari Dunia Islam, contohnya Al Jabar atau ilmu hitung, Kimia atau chemistry, bahkan kedokteran yang dikembangkan oleh Ibnu Sina, tiga contoh itu membuktikan bahwa seharusnya umat Islam harus lebih pandai berpikir dan menganalisa, bukannya Japa Mantera yang dirubah pakai bahasa Arab. Melihat perkembangan sekarang, adalah wajar umat Islam semakin mundur, karena dengan semakin berkembangnya Ruqyah, masyarakat Islam akan semakin jauh dari berpikir, bahkan sering sekali Ruqyah dijadikan pembenaran untuk kesalahan yang dilakukan, contohnya :

1. Ada seorang suami yang melakukan penyelewengan, tapi sudah bosan dengan simpanannya, dan kebetulan anak istrinya sudah membongkar penyelewengannya itu, untuk menghindari perceraian dengan istri tuanya sang suami bilang saja dia melakukan itu tanpa disadari atau seperti tidak bisa mengontrol diri, otomatis kecurigaan akan mengarah kepada sihir dalam bentuk guna guna pengasihan, dibawalah sang suami pada seorang pe Ruqyah, ketika di Ruqyah sang suami pura pura ngamuk seolah olah di tubuhnya ada Jin, toh pe Ruqyah tidak bisa membedakan, setelah pura pura sembuh karena tadinya tidak apa apa juga, akhirnya selamatlah perkawinannya karena sang istri memaklumi bahwa suaminya kena pellet, juga anak anaknya memaklumi, dan sang simpanan bisa di depak jauh jauh.

2.  Ada seorang anak muda karena cintanya ditolak akhirnya dia jadi stress, dan menderita schizophrenia. Penderita gangguan kejiwaan ini akan merasa seperti ada yang membisiki, dan datanglah pada seorang yang katanya pe Ruqyah. Mendengar keluhan tersebut sang pe Ruqyah karena tidak bisa membedakan penyakit dari Jin atau gangguan kejiwaan, langsung muncul vonis bahwa itu diganggu Jin, maka di Ruqyahlah anak muda itu. Berhubung orang yang mengalami gangguan jiwa seperti ini mudah sekali tersugesti, menggelepar geleparlah dia sampai lama, dan terdiam setelah kelelahan. Karena sugesti tersebut, anak muda itu merasa ringan untuk sementara. Tapi keesokan harinya, begitu lagi dan begitu lagi, akhirnya dibawalah ke RS Jiwa, di terapi selama dua bulan, Alhamdulillah atas Izin Allah SWT anak muda tersebut sembuh.

3. Ada seorang penderita psikosomatis yang selalu merasa tidak enak badan akibat stress, selalu mengeluh ini dan itu, setelah di check laboratorium semuanya normal, karena memang normal, rasa sakit itu muncul dari stress itu sendiri, jadinya segala kerasa. Dia jadi curiga itu karena guna guna karena dia tidak suka ketika dokter bilang bahwa sakitnya itu karena psikis atau stress , itu menunjukan bahwa dia lemah dan itu tidak disukainya . Ketika datang pada pe Ruqyah langsung di vonis terkena sihir berupa guna guna katanya, nah inilah jawaban yang dikehendakinya. Akhirnya di Ruqyah lah dia, tapi setelah puluhan kali di jampi jampi pakai bahasa arab tak kunjung sembuh, karena memang tidak ada guna guna, tapi sang pe Ruqyah bilang Jin nya sangat kuat sekali dan dia kesulitan mengeluarkannya, dan itu memang jawaban paling aman untuk menutupi ketidakmampuan. Kembalilah dia pada seorang psikiater, setelah diberi obat, seminggu kemudian badannya membaik, atas Izin Allah SWT. 

Inilah tiga contoh dimana sebetulnya Ruqyah itu sama sekali tidak efektif, hanya memainkan sugesti dan sugesti, juga membuat kita semakin jauh dari berpikir. Janganlah kita menilai sesuatu berdasarkan angan angan, sebagaimana Firman Allah dalam QS. An Nisa 120 – 123 :

[120] Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.

[121] Mereka itu tempatnya Jahanam dan mereka tidak memperoleh tempat lari daripadanya.

[122] Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan saleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah?

[123] (Pahala dari Allah) itu bukanlah menurut angan-anganmu yang kosong dan tidak (pula) menurut angan-angan Ahli Kitab. Barang siapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu dan ia tidak mendapat pelindung dan tidak (pula) penolong baginya selain dari Allah.  Ayat di atas menjelaskan bahwa kita harus selalu berpikir objektif dan tidak berangan angan kosong. Apapun yang datang dari Allah SWT, harus kita kaji secara mendalam agar kita menjadi umat Islam yang cerdas, kuat secara iman, dan berpikiran maju.  

Jin Tidak Bisa Di Ruqyah

 Di dalam Al Qur’an Al jin ayat 1 dan 2, Allah SWT berfirman :

[1] katakanlah (hai Muhammad) “telah diwahyukan kepadaku bahwasanya: sekumpulan jin telah mendengarkan (Al Qur’an) lalu mereka berkata: “sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur’an yang menakjubkan,

[2] (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami berimam, kepadanya dan kami sekali-kali tidak akan menpersekutukan seorang pun denganTuhan kami, apabila kita melihat ayat diatas, seharusnya kita mengerti bahwa jin mendengarkan ayat-ayat Al Qur’an dan mereka mengaguminnya lalu sebagian dari mereka beriman. Adalah hal yang sangat aneh apabila jin dibacakan ayat Al Qur’an malah jadi kepanasan, sedangkan ayat diatas menyatakan bahwa ketika jin mendengarkan ayat–ayat Al Qur’an tidak ada pengaruh ajaib seperti kepanasan atau mengelepar–gelepar, dan kita tahu pula Rasulullah SAW langsung membacakannya.

Rasulullah SAW sendiri ketika membacakan Al Qur’an tidak membuat jin kepanasan, malahan banyak yang tadinya kafir takjud menjadi jin yang berimam kepada Allah SWT. Jadi sebetulnya aneh sekali kalau pe-Ruqyah dapat membuat jin kepanasan dengan ayat–ayat Al Qur’an, Rasulullah SAW tidak begitu. Bagi yang mampu berpikir, berpikirlah.

Wassalamualaikum Wr. Wb. 

Semoga bermanfaat.

Tulisan asli dapat di download di sini

26 Tanggapan to “Ruqyah , Tamimah dan Tiwalah adalah syirik”

  1. asukowe said

    Sangat bermanfaat bro… matur thank u…

  2. TH said

    @ asukowe
    terimakasih sudah berkunjung
    alhamdulillah kalo memang nyambung
    agar laku dan langkah tidak tersandung
    demikian sapaan salah satu blog Bandung

  3. Web site anak ku… ada videonya lho 🙂

  4. ABU MUHAMMAD RAFLY said

    Alhamdulillah saya sudah menyanggah dan menanggapi talbis terhadap da’wah tauhid dan ruqyah syar’iyyah yang dikemukakan Dicky Zaenal Arifin Guru Besar Yayasan Hilmatul Iman Indonesia di
    http://ruqyah-online.blogspot.com dan http://ruqyah-online.forumotion.com/pemikiran-sesat-f6/tanggapan-atas-kesalah-pahaman-kang-dicky-tentang-ruqyah-1-t11.htm

    Salam.

    Abu Muhammad Rafly

  5. TH said

    @ Abu Muhammad Rafly
    Terimakasih tanggapannya
    Alhamdullilah, kami mendapatkan pencerahan
    Tanggapan sudah diteruskan ke kang Dicky

  6. wahyu said

    Assalamu’alaikum wr wb

    Mohon bisa dimunculkan juga tulisan dari kang Monang tentang ruqyah di Lampung oleh syekh dari Pakistan, nuhun.

    Wassalamu’alaikum wr wb

    nb : atau tulisan k Akmal di http://akmal.multiply.com/journal/item/173

  7. ABU MUHAMMAD RAFLY said

    Alhamdulillah kami sudah menanggapi juga tulisan Akmal yang juga ikut menghembuskan syubhat-syubhat negatif terhadap ruqyah syar’iyyah di http://akmal.multiply.com/journal/item/173 yang tanggapan kami dapat saudara-saudara lihat di :

    http://myquran.org/forum/index.php/topic,35123.msg928745.html#msg928745

    http://ruqyah-online.forumotion.com/pemikiran-sesat-f6/penentang-ruqyah-setali-tiga-uang-1-t12.htm#17

    http://ruqyah-online.blogspot.com/2008/02/para-penentang-ruqyah-setali-tiga-uang.html

    Terimaksih

  8. ABU MUHAMMAD RAFLY said

    BENARKAH TENAGA DALAM HIKMATUL IMAN DARI HADIAH JIN?

    Menurut pengakuan Dicky Zainal Abidin guru besar Hikmatul Iman ilmu tenaga dalamnya didapat dari hasil imajinasi setelah membaca komik tiger wong dan bertemu dengan jin bernama Muhammad jibril yang menjadi khodamnya, juga aji-aji kesaktiannya didapat dari hadiah jin. Berikut cuplikan hasil penelitian disertasi orang barat bisa dilihat di :

    Klik untuk mengakses 06chapter4.pdf

    Powers of the Imagination:

    The case of Hikmatul Iman

    The inner power of theHikmatul Iman school, founded by Dicky Zaenal Arifin in Bandung in 1988, came as an unexpected divine gift. His experiences were situated in the context of representations of martial arts and the supernatural in popular culture.80 Dicky’s unusual abilities first surfaced as a young boy. He was able to see supernatural beings such as jinn and ghosts, as well as sometimes having lucid premonitions in the form of visions or dreams. He did not share these experiences with his family, and thought little of them until he was in his early twenties.

    One day in September 1988, whilst engrossed in reading his favourite silat comic `Tiger Wong’, the light in Dicky’s bedroom suddenly became extremely dim. Looking up he saw a translucent figure, which he described as being similar to a hologram,
    performing martial arts movements as well as breathing techniques. Focusing his eyes upon this holograph-like vision, he realised that the figure was in fact himself. Overcome with panic at this unexpected apparition he jumped to his feet, at which point the
    hologram disappeared. Yet the experience was not yet over. Dicky then became aware of a powerful energy pulsing and surging through his body, generating alternating sensations of extreme heat and cold. This was followed by a feeling of an immense and excruciating pressure that was seemingly coming from both inside and outside of his body. This was accompanied by apocalyptic visions of bizarre other worldly creatures, erupting volcanoes spewing molten lava, and the world shattering and splintering into tiny pieces.
    At a loss as to what to do, Dicky then remembered one of the movements performed by his hallucinatory double that he was later to name `one water’ (Ind: air satu). Dragging himself to his feet, he repeated the movements three times, at which point the force
    pressing upon him dispersed and was replaced by a sense of an immense overflowing of power within him. He knew that he could control this power at will. The vision often returned to him in the following days, and Dicky soon found that he could will it to
    appear. Each time he carefully observed and noted down the seemingly endless array of martial arts movements and breathing techniques, the likes of which he had never seen before.
    After nearly two weeks of learning from the hologram, his room was filled with a brilliant white light, out of which appeared a human figure wearing a white cloak. The figure immediately paid homage to Dicky, introducing itself as Muhamad Jibril, the war
    commander (Ind: panglima perang) of the Mabut kingdom of Muslim jinn. The jinn chieftain said that he, along with 101 other kingdoms of Muslim jinn, submitted to Dicky and were prepared to assist him in the jihad fisabilillah, the holy war to convert non-
    Muslims. Sharpening eyes his upon the jinn, Dicky then saw that its form was in fact like that of a white haired gorilla. In the following days countless kingdoms of `infidel jinn’ (Ind: jinn khafir) appeared before Dicky and expressed their desire to become Muslim.

    After converting to Islam under Dicky’s guidance, the jinn bestowed upon him numerous powers, a process that has continued up until the present. Some of these powers include:

    – Ilmu Kidang Kancana: The ability to run at extreme speed, as if pushed by a powerful wind.
    – Rubah Wujud: This ilmu is to be used when facing a black sorcerer. If they change their form into that of a dragon, one who has this ilmu will be able to change into a giant, a black hawk or another equally terrifying form.
    – Kilat Api: When facing a powerful opponent, one who has mastered this ilmu will be able to shoot a blast of scorching wind from their hands.
    – Tali Gaib: a supernatural rope with which to tie up disruptive non-Muslim jinn (Ind: jinn khafir), especially jinn thuyul.82
    – Beset: To make an opponent believe they have been cut in two. The opponent will hallucinate that their body has been sliced in half and feel pain as if it had. However in reality their body will remain intact.

    The method requires that the opponent attack in a state of emotional distress (ie. anger, fear) at which point one simply slices ones hands through the air as if slicing them down the middle. This needs to be done at a distance of around one to two metres from the opponent.

    Bagaimana konfirmasi dari para anggota Hikmatul Iman, kami perlu tabayun nih, agar tidak dikatakan fitnah ???? Jika benar keilmuan HI dari hadiah jin maka bertentangan dengan surah Al-Jin ayat 6.

    tembusan : http://tech.groups.yahoo.com/group/terapi_ruqyah/message/4198
    http://myquran.org/forum/index.php/topic,34846.0/all.html

    JAZAKUMULLAH KEPADA PAK TH ATAS DIMUATNYA KONFIRMASI INI.

  9. Pak Th tolong dikonfirmasikan lagi menganai kebenaran hasil disertasi dia atas Menurut pengakuan Dicky Zainal Abidin guru besar Hikmatul Iman ilmu tenaga dalamnya didapat dari hasil imajinasi setelah membaca komik tiger wong dan bertemu dengan jin bernama Muhammad jibril yang menjadi khodamnya, juga aji-aji kesaktiannya didapat dari hadiah jin.semua agar terjadi informasi yang positif sesuai dengan tujuan blogweb ini…..

  10. ahmad said

    masalah yang harus dipahami dulu itu adalah syirik itu bila kita mempersekutukan allah,

    masalah ruqyah ini harus dipahami dulu bila yang dimaksud ruqyah yang fenomena sekarang ini itu adalah mengobati orang entah itu kesurupan dll dengan menggunakan ayat alqur’an, bila ayat2 itu diambil dari hadis yang kuat atau shahih dan yang lebih penting bila saat meruqyah hanya berpikir untuk berdo’a kepada Allah ini menurut saya boleh saja dan itu malah bagus, akan tetapi bila saat meruqyah hanya membaca ayat2 saja dan mempercayai ayat2 itu saja sebagai penyembuh, INI YANG SALAH INI YANG DIBILANG SUDAH MEMPERSEKUTUKAN ALLAH ATAU SYIRIK.

    Mungkin sebenarnya ini hanya masalah istilah saja bisa saja kan diganti dengan MENGOBATI DENGAN AYAT ALQUR-AN sebenarnya saya juga bukan dari praktisi ruqyah juga, saya sebenarnya pernah belajar tenaga dalam juga, dan saya juga percaya, Allah menurunkan alquran dengan banyak kegunaan di dunia maupun di akhirat.

    *) comment sebelumnya (yang salah) telah di ‘delete’, dan yang ditampilkan adalah comment yang sudah di ‘ralat’

  11. mensa4news said

    hadits yg kuat dan shahih itu adlh hadits yg ada backup-nya dari Al Qur’an, tdk bertentangan dgn ayat-ayat Al Qur’an. Sebab yg dijamin oleh Allah SWT kebenarannya adlh Al Qur’an, sedangkan hadits tidak. Ini yg hrs kita pahami dulu.Sebab Rasulullah SAW adalah Al Qur’an hidup, Al Qur’an berjalan. Tidak mungkin beliau SAW memberikan suatu perkataan, perbuatan ataupun persetujuan/permakluman (hadits) yg bertentangan dgn Al Qur’an.

    Kalau soal ruqyah, yg artinya “mantra/jampian”,
    saya pernah terlibat dialog dgn teman yg beragama hindu. Dia bilang: “Agama kita ada kesamaannya ya”. Saya bertanya: “Ada kesamaan apa?”. Dia bilang: “Sama-sama mengajarkan mantra”. Saya terkejut lalu tanya: “Maksudnya bagaimana?”. Dia bilang: “Itu surat Al Falaq & An Nas kan termasuk mantra-mantra dalam agama kamu.”, Lalu dia menambahkan: “Mantra adlh suatu kata atau serangkaian kata atau kalimat yg diyakini mempunyai khasiat atau kegunaan tertentu apabila diucapkan.” Lalu saya jawab: “Setahu saya dalam kitab agama kami, Al Qur’an, tdk ada pengajaran spt itu, yg ada adlh pengajaran jika kita punya suatu keinginan, utk selalu berusaha sebaik-baiknya & berdo’a. Dalam Al Qur’an banyak diajarkan do’a-do’a. Dan berdo’a itu tidak ada ketentuan harus berbahasa arab, tapi ucapan-ucapan yg kita pahami arti & maknanya sesuai dgn permohonan kita kepada Allah SWT.”

    Contoh lain, kita boleh berdo’a dgn asma-ul husna tapi kita tdk boleh menjadikan asma-ul husna sbg mantra maupun wirid.

    Q.S Al A’raaf : 180
    Hanya milik Allah asma-ul husna, maka –bermohonlah– kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan –tinggalkanlah– orang-orang yang –menyimpang– dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.

    Berita tentang Dicky Zainal Arifin saja masih simpang-siur, padahal orangnya masih ada, masih hidup, bagaimana lagi dgn hadits Rasulullah SAW yg sudah melewati masa ratusan tahun?

    Dicky Zainal Arifin adlh org yg berkemampuan indera ke-enam, termasuk bisa melihat jin, dll. Itu semua bawaan sejak lahir. Tapi kemampuan itu tdk pernah dihiraukan. Terlebih karena ibunya (almarhum) adlh seorang ahli di bidang hukum yg mengedepankan berpikir realistis & dasar logika yg kuat, membuatnya tdk punya perhatian yg cukup akan bakat lahirnya tadi.
    Setelah turunnya maunnah (saat kuliah) itulah dia baru mendalami latihan-latihan yg panjang & tekun, terdorong utk membuktikan kebenaran dari maunnah tersebut. Semangatnya yg luarbiasa ini yg saya kagumi. Jadi, kalau dia memiliki kemampuan spt saat ini, itu amat wajar, karena latihan-latihan keras & disiplin yg dijalaninya. Saya pikir bukan cuma dia saja yg bisa begitu, semua org juga bisa kalau mau berlatih keras & disiplin. Tdk ada hal yg aneh soal itu. Yg aneh justru org-org yg menganggap dia berkolaborasi atau dibantu jin utk kemampuan-kemampuannya itu, padahal mereka tdk tahu apa-apa. Ia adlh org yg rendah hati, tdk suka pamer kemampuan & teman bicara yg baik juga menyenangkan.

    Q.S Yunus : 36
    Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.

    Sebaiknya segala sesuatu kita letakkan kembali pada porsinya, sesuai kapasitasnya.

    Rasulullah SAW sendiri tdk segan utk bertanya & meminta pendapat pada orang yg dianggap lebih paham & lebih tahu dari pada beliau.

    Q.S An Nahl : 43
    Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,

    Rasul Musa AS pun belajar pada Khidhr ttg pengetahuan yg tidak diberikan Allah SWT kepadanya.

    Q.S Al Kahfi : 66
    Musa berkata kepada Khidhr: “Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?”

    Rasul Sulaiman AS pun meminta bantuan utk memindahkan singgasana ratu Balqis kepada para pembesar kerajaannya (golongan jin & manusia), yg beliau kumpulkan dalam sebuah forum (mustahil terjadi jika tidak bisa saling melihat & berkomunikasi!), yg sekaligus juga mengajarkan bahwa kemampuan manusia jauh melampaui kemampuan jin yg terkuat saat itu.

    Q.S An Naml : 38
    Berkata Sulaiman: “Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri”.

    Q.S An Naml : 39
    Berkata `Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: “Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya”.

    Q.S An Naml : 40
    Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: “Ini termasuk kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan ni`mat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”.

    Tiada pengajaran sebaik Al Qur’an. Tiada pengajaran yg lebih benar daripada Al Qur’an.

    Maha Benar Allah SWT dengan segala Firman-Nya.
    Salam.

  12. Beckamp said

    Secara pribadi dulu waktu masih kuliah dan HI sudah mulai berkembang pesat, saya cukup mengenal Kang Dicky, baik dari segi pribadi maupun keilmuan, yang saya tau justru Hi menentang keilmuan yg bersifat syirik, Kang Dicky juga sosok orang berilmu yg tidak pernah pamer keilmuan.
    Aneh juga baca ilmu HI hadiah dari Jin ??? semakin kesini saya semakin sering baca kalo secara Umum keilmuan TD selalu divonis dari Jin. Saya seorang enginer dan selalu berpikira logis, saya sudah lama mengikuti pelatihan TD hampir belasan tahun belum pernah ketemu JIN. Namun kadang orang baru baca tentang TD,atau satu jurus saja langsung menuding ilmu TD dari Jin..

    • Mochammad Noor said

      Berilmu seperti apa ?! kalo orang berilmu pasti tidak akan mengatakan ruqyah itu adalah syirik !!!
      Cara berfikir logis itulah yang menolak peristiwa isra dan mi’rajnya Rasulullah saw….

  13. […] mensa4news Berkata: Juni 14, 2008 pada 3:36 pm […]

  14. agaL said

    selama gw belajar di HI…
    gw ga pernah sekalipun nemuin satu hal yang dianggap nyleweng dan nyleneh dan kalopun ada oknum2 yang menganggap HI itu nyleneh..
    mending kenalan dulu baru komentar….
    mengutip kisah buya hamka ” ada seorang yang akan pergi ke bulan..dan dia takut kalo nanti sampe bulan ga tahu arah kiblat untuk sholat, lalu dia bertanya pada buya Hamka ” yaa buya bagaimana nanti saya tahu arah kiblat apabilasaya sudah sampe dibulan? dan buya menjawab ” masalahnya aku juga belum pernah ke bulan jika kau ingin tahu mana arah kiblat di bulan maka bawa aku kesana dan aku akan menunjukan arah kiblat sesampainya disana ”
    nah…kalo mau tahu HI dan Kang Dicky itu sperti apa..?maka ber silaturahmi lah dengan kami..Insya Allah kami akan menerima dengan tangan terbuka selebar mungkin. Kang Dicky Keep On rockin…we always behind u with a million support.

    • Mochammad Noor said

      Yang nyeleneh itu ucapan Guru Besarnya HI, Ruqyah itu syirik !!!
      Iya kalo yang di tanyanya tahu kiblat, kalo enggak ???
      “SAMA-SAMA NYASAR BOS”

  15. Ass wr wb

    Saya menegaskan bahwa beladiri Hikmatul Iman, merupakan ajaran yang melenceng ajaran islam, alias sesat dan menyesatkan.

    Wass wr wb

  16. gagak said

    Ass wr wb

    Saya justru setelah masuk Hikmatul Iman, merasakan bahwa islam adalah agama yg bener dan sempurna, dan ilmu pengetahuan bagi orang yg berpikir. Bukan di jadikan mantra.

    Wass wr wb

  17. wisnu said

    Buat Abu Muhammad Raffi
    silahkan tabayun dulu sama Kang Dicky ..mungkin itu lebih baik dari pada debat hanya diinternet..
    buat semuanyanya tolong baca ini
    http://dickyzainal.multiply.com/journal/item/20/Percakapan_seorang_pe-ruqyah_dengan_Kang_Dicky
    thanks

  18. […] terhadap da’wah tauhid yang dibawa aktifis Ruqyah Syar’iyyah yang bisa dilihat di klik di sini dan Kami sudah menganggapi tulisan beliau di klik di sini dan klik di sini Pertentangan Dicky dan […]

  19. […] Kang dicky di  https://positiveinfo.wordpress.com/2007/12/25/tamimah-ruqyah-dan-tiwalah-adalah-syirik/ […]

  20. Mochammad Noor said

    Wah… kang Dicky ini belajar agama dari mana ?! orang-orang belajar tafsir jalalain ini malah belajar tafsir jalan laen… (gimana neh ?!)
    “Sesungguhnya Ruqyah, Tamimah dan Tiwalah adalah syirik.” (HR.Ahmad dan Abu Dawud)
    Pada hadits ini dan hadits-hadits yang semakna yang di larang adalah ruqyah syirkiyyah (mengandung unsur-unsur syirik)bukan ruqyah itu sendiri !!!
    Definisi Ruqyah yang ente sebutkan salah total !!!
    RUQYAH= Jampi-jampi (itu dalam istilah lughoh) kalo dalam syriat Islam Jampi-Jampi yang di ambil dari Al-Qur’an dan Do’a-Do’a yg pernah di ajarkan Rasulullah saw.
    Seperti Wudhu= istilah Lughoh atau bahasa adalah mencuci kedua tangan dan berkumur-kumur dalam syari’at Islam Wudhu sebagaimana Wudhu seperti kita hendak shalat.
    Sebagaimana bangkai pada umumnya adalah haram akan tetapi ada pengecualian bangkai ikan dan belalang begitu juga dengan ruqyah ngak semuanya syirik kang, makanya baca hadits donk ah…. jangan baca komik tiger wong aja !!!
    adapun ayat bahwasanya sebagai obat adalah:
    surah al-Isro’(17) ayat 82 :
    “Dan kami turunkan dari al-qur’an sesuatu yang menjadi kesembuhan dan rahmat bagi orang – orang yang beriman”.

    kalo ente ngak beriman ngak bakalan jadi obat seperti ane liat anak buah ente yang berlagak macam-macam di video ruqyah massal, seperti itukah sikap ente semua ?!! padahal Al-Qur’an sedang di bacakan ?!!

    dalil hadits tentang bolehnya Ruqyah:
    Aisyah r.anha bercerita, ketika Rasulullah saw masuk ke rumahnya saat itu dia sedang mengobati atau meruqyah seorang wanita. Maka beliau bersabda :“Obatilah ia dengan al-Qur’an” (HR. Ibnu Hibban no. 1419)
    “Dari Ummu Salamah radhiallahu ‘anha bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat di rumah seorang budak wanita dan di wajah terdapat warna mk : ‘Ruqyahlah dia sesungguh dia terkena penyakit ‘ain .” (HR. Al-Imam Al-Bukhari no. 5735 dan Muslim no. 2192)
    “Dari ‘Aisyah radhiallahu ‘anha bahwa Nabi meniup diri ketika sakit di akhir hayat beliau dgn al-mu’awwidzat. Dan ketika berat atas beliau sayalah yg meniupkan utk beliau lalu saya mengusap dgn tangan beliau sendiri krn barakah yg terkandung padanya.” (HR. Al-Imam Al-Bukhari no. 5739 dan Muslim no. 2197)
    “Tidak mengapa dengan ruqyah selama itu tidak termasuk dari syirik.”

    Untuk surat An-Naas dan Al-Falaq asbabun nuzulnya adalah ketika Rasulullah saw terkena sihir oleh Labid Al-A’sham seorang lelaki dari Bani Zuraiq (Bukhari 5736)

    *) terimakasih telah menambah wawasan bagi kami

  21. […] ditulis oleh Dicky Zaenal Arifin seorang Guru Besar Yayasan Hikmatul Iman Indonesia, bisa dilihat https://positiveinfo.wordpress.com/2007/12/25/tamimah-ruqyah-dan-tiwalah-adalah-syirik/ Betapa terkejutnya saya ketika mendapati adanya banyak sekali syubhat-syubhat yang ditulis beliau […]

  22. Kang harus cepet-cepet taubat karena telah mengatakan sesuatu yang syar’i adalah syirik !!!

Tinggalkan Balasan ke agaL Batalkan balasan